Sunday 31 July 2011

kisah hidup saya

Tuhan mengerti apa yang sempurna bagi kita.

cerita renungan ini saya buat berdasarkan kisah san pengalaman saya sendri. saya merupaka anak keenam dalam keluarga dan juga merupakan anak sulung lelaki.. oleh kerna itu, harapan untuk keluarga kepada saya amat lah tinggi. semasa persekolahan kedua ibubapa saya mengharapkan saya akan menjadi seorang doktor di masa akan datang. oleh itu saya telah bekerja keras untuk memenuhi impian keluarga saya. dalam usaha mencapai impian ibubapa saya, saya juga selalu berdoa kepada tuhan supaya tuhan dapat menolong saya untuk mencapai impian itu.



Doa pertama saya telah dikabulkan. diamana saya berdoa agar saya dapat memasuki kelas sains semasa tingkatan 4 dan juga tingkatan 5. dan puji tuhan saya tidak pernah berhenti memuji tuhan dan juga berdoa kepada tuhan. namun setelah keputusan SPM keluar, saya mendapat keputusan yang agak baik namun saya tidak berjaya memasuki kelas sains semasa tingkatan 6 kerana saya telah dimasukkan dalam kelas geografi oleh pihak pengurusan sekolah. disini saya amat sedih dan berfikir sebentar. kenapa doa2 ku tuhan tidak kabul kan.,..perasaan goyah ataupun ragu2 mempercayai tuhan lahir sedikit demi sedikit di dalam hati ini. saya telah mengahabis kan 2 tahun untuk menyempurnakan pembelajaran saya dalam tingkatan 6..dalam 2 tahun itu saya amat lah sedih kerana tidak dapat mengkabulkan impian ibubapa saya..

selesai pengajian tigkatan6, puji tuhan saya mendapat keputusan stpm yang bagus.seperti biasa saya telah menggunakan kepusan spm dan stpm saya bagi memasuki mana2 ipts dan juga ipta.mungkin telah dirancang oleh tuhan, semasa saya memasuki email yahoo saya. satu iklan sekolah sains telah di iklan kan di home page yahoo. walaupun saya tahu, saya tidak layak untuk memohon mana2 bidang di sekolah itu namun saya hanya mencuba, didalam borang tersebut saya telah memasuki keputusan spm dan stpm saya..saya telah memilih bidang ijazah perubatan dan pembedahan (MBBS). saya tidak meletakkan harapan yang tinggi kerana saya tahu, saya memang tidak akan dapat masuk ke university tersebut.

namun pada tanggal Mac 2009 pihak university tersebut telah menghubungi saya dan menyatakan saya telah terpilih mengikuti program MBBS mereka. namun dengan syarat saya haruslah menghabiskan pengajian selmaa 6 tahun, dimana setahun mereka memasukkan saya didalam kelas faundation of biologi and medical health dan 5tahun mengikuti pengajian kedoktoran. tanpa berfikir panjang saya telah menerima tawaran itu. kedua ibu dan bapa sy amat gembira. mereka sempat membuat sembahyang syukur sebelum saya pergi melanjutkan pelajaran

pada hujung bulan mac 2009. saya telah terbang ke shah alam untuk mengikuti program tersebut. semasa di sana, saya amat gembira kerna dapat menolong orang2 yang datang ke hospital. namun saya hanya bertahan selama 3 semester kerana, dengan alasan saya tidak mampu berjauhan dengan keluarga terutama nya my mumy n dady. saya tahu alasan itu tidak boleh menjadi satu alsan yang kuat yang boleh menyebabkan saya berhenti. namun ini lah kesan nya jika tidak pernah berjauhan dengan keluarga.

setelah berhenti sekolah disana, jelas ternyata dimuka kedua ibu bapa dan adik beradik saya yang mereka kecewa dengan saya. pada masa itu saya amatlah bersedih dan tidak tahu apa yang hendak dilakukan. saya telah menjadi pengangur selama 2 minggu. kerana setelah beberapa hari kemudian puji tuhan saya telah mendapat tawaran untuk melanjutkan pelajaran dlam bidang pendidikan TESL. dan tempat pengajian tidak lah jauh daripada daerah saya. saya amat gembira dan ibubapa saya turut gembira.

disini baru lah saya berfikir. tuhan bukannya tidak mengkabulkan doa saya..namun tuhan telah merancang apa yang baik untuk saya. namum saya bersyukur walaupun saya tahu untuk menjadi doktor itu amat susah, tuhan dengan baik hati memberi saya peluang untuk menjadi doktor wlaupun hanya 3 semeser sahaja.dan kini saya merupakan pelajar tahun kedua pengajian ijazah pendidikan TESL dan saya amat bersyukur kerana ibubapa dan adik beradik saya menyokong saya dalam bidang ini.

Saturday 30 July 2011

Berterima Kasih & Puji Tuhan

Berterima Kasih  & Puji Tuhan

Kolose 3:17
“Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 24; Matius 24; Yesaya 3-4

Tolong dan terima kasih adalah sebagian dari kata-kata pertama yang diajarkan kepada kita. Tak ada yang segembira orangtua atau kakek dan nenek, saat seorang anak mengucapkan kata-kata itu untuk pertama kalinya dan tahu hubungan antara meminta dengan sopan dan menerima dengan berterima kasih.

Namun, saya yakin bahwa saat kita tumbuh dewasa, kita lebih terlatih untuk berkata “tolong” daripada “terima kasih”, terutama kepada Bapa surgawi. Kita lebih memusatkan perhatian kepada kebutuhan yang mendesak daripada apa yang sudah kita terima; kita lebih banyak memohon daripada menaikkan pujian.

Dalam Kolose 3, Paulus tiga kali mengingatkan kita untuk tetap bersyukur kepada Allah: “bersyukurlah” (ayat 15); bernyanyi dengan penuh syukur kepada Tuhan (ayat 16); “lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” (ayat 17).

Dr. Michael Avery, presiden Sekolah Alkitab Allah di Cincinnati, Ohio, berkata, “Aroma harum dari jiwa yang bersyukur, menghormati dan memuliakan Allah. Hal itu mengusir kemuraman dan mendatangkan kedamaian yang indah serta pengharapan yang penuh berkat. Rasa syukur mendorong kemurahan hati.” Bersyukur kepada Allah itu adalah suatu tindakan yang baik. 

Mengucap syukur seharusnya merupakan sikap yang terus menerus, bukan kadang-kadang.

Berterima Kasihlah Kepada Tuhan....

Doa Tidur..

TIDUR NYENYAK


Di petik daripada Mazmur 4:9

“Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 25; Matius 25; Yesaya 5-6

Salah satu permasalahan dunia saat ini adalah tingginya ketergantungan manusia akan penggunaan obat-obatan dan alkohol. Lebih parahnya lagi, hari-hari ini, orang-orang khususnya mereka yang tinggal di perkotaan menggunakan kedua barang tersebut agar dapat tidur nyentak di malam hari. 

Hal itu tentunya menyedihkan Allah. Bukannya menghadapi dan mengurus masalahnya, mereka justru menggunakan obat-obatan atau alkohol untuk melarikan diri. 

Namun, “solusi“ semacam itu hanya membuat semuanya bertambah buruk sebenarnya. Penulis kitab Amsal mengingatkan bahwa alkohol “.....memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak” (Amsal 23:32).

Allah sangat mengasihi Anda dan Dia ingin memberi Anda kedamaian yang diperoleh dari pengenalan akan Dia. Janji Yesus bagi para pengikut-Nya pada Matius 11:28 tidak perlu diragukan. Kelegaan pasti diterima bagi siapa saja yang lemah letih yang datang kepada-Nya. 

Hanya Allah yang dapat memberikan damai sejati, tak ada yang lain yang mampu melakukannya.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia
DOA & RENUNGAN HARIAN KRISTIAN
Wahai Tuhan semesta alam.! Betapa luas rahmat-Mu
Betapa dalam cinta-Mu kepada hamba-hamba-Mu
Walau mereka melakukan kesalahan.
Engkau menutupinya kala mereka masih di dunia
dan menghapusnya ketika mereka di akhirat.
Kami banyak melakukan kesalahan atas diri-Mu
Menyalahi segala perintah-Mu
Menjalankan larangan-Mu
melampaui batasan-Mu dan menodai kesucian-Mu
Namun Engkau tetap mencurahkan kasih-Mu pada kami
dan tetap menyayangi kami
Kau tutup skandal kami dari pandangan keluarga kami
dan para sahabat kami.
Untuk kemudian Kau masukkan kami ke dalam kenikmatan
yang Kau siapkan dalam naungan-Mu
Ya Tuhan kami !! bersihkanlah hati kami dari kedengkian
dari segala bentuk syahwat dan hinaan
dari kelemahan diri yang menghancurkan dan dari kebencian
Tanamkanlah dalam hati kami cinta dan kasih sayang..!!
Limpahkanlah hati kami dengan berbagai macam kebajikan
dan tumbuhkanlah darinya kemurahan dan kelembutan
Ya Tuhan kami, Wujudkanlah tujuan hidup kami !
Serulah kami menuju jalan-Mu
dan jadikan kami selalu mengagungkan keagunagan-Mu
Rasulullah SAW selalu menyeru kepada Tuhannya dengan doa
“Ya Allah, Limpahkanlah diriku dengan cinta-Mu,
cinta orang-orang yang mencintai-Mu
dan cinta kepada perbuatan yang mendekatkanku kepada cinta-Mu”